Asalamuaaliakum warohmatullohi wabarokatuh
kita sesama muslim adalah saudara,betapa perih hati kita jikalaulah saudara saudara kita di bantai n di bunuh,betapa perihnya hati seorang istri yang merelakan suaminya terkapar oleh peluru peluru zionis,betapa pedihnya hati seorang ibu yang merelakan anak anaknya tiada makan dan tempat tinggal atau bahkan hanya untuk sesuap nasi,ini adalah realita yang mungkin untuk sebagian orang tiada tahu bahwa di belahan bumi sana ada saudara saudara kita yang tengah di bantai,sedangkan kita tidak bisa berbuat apa apa,untuk membantunya,ini adalah ungkapan hati yang paling dalam,dari hatiku,dari tubuhku yang tiada bisa berbuat apa apa keculi doa ktika melihat itu semua.
Ya Rabbii..
Takkan pernah hilang dari benakku…
saat ribuan Malaikat turun menjemput mereka di negeri sejuta syuhada
Ya Rabbi…
takkan pudar dalam pandanganku..
saat bidadari berbaris menyambut wajah putih nan asri…
negeri itu masih merah penuh darah…
namun dunia ini pun masih bungkam layaknya sungai yang suram…
bisu…layaknya nisan kuburan yang semu
sunyi…seperti nyanyian yang tak keluar dari hati…
ribuan do’a telah terpancar
jutaan tangan telah terterngadah beribu harapan
Namun…apa yang terjadi ya Rabbi..
negeri poros setan itu tetap terus meluluh lantakkan
bayi – bayi itu….mayat-mayat itu…..
terus bertambah dan bertambah bergelimpangan
entah berapa banyak lagi darah ini harus mengalir di negeri para nabi
entah berapa banyak anak-anak dan bayi-bayi itu terpaku kehilangan ayah dan ibu
entah harus berapa banyak lagi tatapan dunia harus tertuju
hingga kalimahmu terhujam….
takbirmu menggema…
tasbihmu menggelora…
berkumandang di bumi merdeka Palestina…
By. A. Thedy setiawan ( 3 Muharam 1430 H )
Kamis, 03 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar