Menlu AS Hillary Clinton menyebut rencana itu "memalukan". Juru bicara Gedung Robert Gibbs mengatakan segala jenis kegiatan yang bisa membahayakan pasukan kita pasti menjadi keprihatinan.
Jenderal David Petraeus, panglima pasukan AS di Afghanistan, memperingatkan nyawa serdadu AS akan terancam jika gereja tersebut melaksanakan rencana pembakaran Alquran. Pimpinan Nato Fogh Rasmussen mengecam rencana tersebut, dan mengatakan kepada wartawan bahwa membakar al-Quran melanggar ''nilai-nilai'' persekutuan militer Nato.
Muhammad Musri, imam yang memimpin wadah komunitas muslim setempat, Islamic Society for Central Florida, pernah menemui Jones di gereja untuk berbicara dengannya.Kepada wartawan Musri mengatakan telah meminta Pendeta Jones agar membatalkan pembakaran, dengan mengutip ayat-ayat Injil.
Rencana kelompok keagamaan yang hendak membakar Alquran pada 11 September 2010 menuai kecaman juga negara-negara muslim.
Sosok Terry Jones terus menjadi pusat perhatian dunia. Siapakah Terry Jones,yang menyatakan akan membakar Al-Quran? Pria ini adalah pendeta di Dove World Outreach Center, sebuah gereja kecil di Gainesville, Florida, Amerika Serikat sejak 1996. Usianya 58 tahun.
Di masa muda, Terry Jones pernah bekerja sebagai manajer hotel, pernah menjadi penceramah berkeliling Eropa yang digelutinya selama 30 tahun.
Dia salah satu yang menggemari film Braveheart karya Mel Gibson. Mengambil inspirasi film perang Skotlandia-Inggris yang berlatar agama itu, dia meluncurkan seri video dalam jaringan dengan semangat anti-Islam. Dampaknya, ceramah-ceramah SARA-nya menjangkau audiens luas, melewati 50 keluarga jemaat gerejanya.
Pendeta Jones juga mengarang buku "Islam sama dengan Iblis". Frase yang sama dipampang di lingkungan gerejanya. Kampanye negatif ini dia luncurkan sejak 2002, setahun setelah serangan 11 September.
Pada Agustus 2009, anaknya yang berumur 10 dan 15 tahun dipulangkan oleh sekolah karena mengenakan kaus bertulis "Islam adalah Iblis."
Gereja Dove yang dipimpinnya juga jadi sorotan karena kasus penggelapan pajak. Menurut koran lokal Gainesville Sun, kantor pajak setempat mengatakan, beberapa bagian dari gereja seluas 20 hektare itu digunakan untuk kegiatan komersil. Properti seluas 157 meter persegi itu ditaksir bernilai Rp 14 miliar tapi hanya dilaporkan Rp 1,2 miliar.
Terry Jones menyediakan 200 Al-Quran untuk dibakar di halaman gerejanya dan meminta pendukungnya untuk melakukan hal serupa di tempat masing-masing.(DCA)
Rencana kelompok keagamaan yang hendak membakar Alquran pada 11 September 2010 menuai kecaman juga negara-negara muslim.
Sosok Terry Jones terus menjadi pusat perhatian dunia. Siapakah Terry Jones,yang menyatakan akan membakar Al-Quran? Pria ini adalah pendeta di Dove World Outreach Center, sebuah gereja kecil di Gainesville, Florida, Amerika Serikat sejak 1996. Usianya 58 tahun.
Di masa muda, Terry Jones pernah bekerja sebagai manajer hotel, pernah menjadi penceramah berkeliling Eropa yang digelutinya selama 30 tahun.
Dia salah satu yang menggemari film Braveheart karya Mel Gibson. Mengambil inspirasi film perang Skotlandia-Inggris yang berlatar agama itu, dia meluncurkan seri video dalam jaringan dengan semangat anti-Islam. Dampaknya, ceramah-ceramah SARA-nya menjangkau audiens luas, melewati 50 keluarga jemaat gerejanya.
Pendeta Jones juga mengarang buku "Islam sama dengan Iblis". Frase yang sama dipampang di lingkungan gerejanya. Kampanye negatif ini dia luncurkan sejak 2002, setahun setelah serangan 11 September.
Pada Agustus 2009, anaknya yang berumur 10 dan 15 tahun dipulangkan oleh sekolah karena mengenakan kaus bertulis "Islam adalah Iblis."
Gereja Dove yang dipimpinnya juga jadi sorotan karena kasus penggelapan pajak. Menurut koran lokal Gainesville Sun, kantor pajak setempat mengatakan, beberapa bagian dari gereja seluas 20 hektare itu digunakan untuk kegiatan komersil. Properti seluas 157 meter persegi itu ditaksir bernilai Rp 14 miliar tapi hanya dilaporkan Rp 1,2 miliar.
Terry Jones menyediakan 200 Al-Quran untuk dibakar di halaman gerejanya dan meminta pendukungnya untuk melakukan hal serupa di tempat masing-masing.(DCA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar